Wednesday, October 4, 2017

TANTANGAN DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

A.    TANTANGAN DALAM MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN
Memulai dan mengoperasikan bisnis sendiri pastinya membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu, dan menguras emosi. Meskipun keuntungan dalam berwirausaha menggiurkan, tetapi kemungkinan gagal dalam bisnis merupakan ancaman yang selalu ada bagi wirausaha.
Berbagai resiko yang berhubungan dengan kegagalan bisnis harus bisa diterima dan dihadapi oleh wirausaha.  Seseorang yang berusaha jika mengharapkan mendapat keuntungan, maka harus memiliki komitmen dan pengorbanan dalam menghadapi tantangan yang berupa kerja keras, tekanan emosional, dan juga resiko.
Secara umum, ada 3 tantangan besar dalam membangun usaha yakni kurang pengetahuan, keterbatasan dalam budaya, serta kurangnya akses ke layanan pinjaman (Anwar, 2014: 38).
·         Kurang pengetahuan
Pendidikan formal secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat pengetahuan. Namun keterbatasan mendapatkan pendidikan secara formal dapat dipenuhi dengan mengikuti pelatihan-pelatihan ataupun workshop.
·         Keterbatasan dalam budaya
Budaya partiakal yang melekat dalam kehidupan Indonesia, secara tidak langsung membatasi ruang gerak perempuan. Namun dewasa ini perempuan dapat memanfaatkan waktu dan keterbatasan untuk mengaktualisasikan diri menjalankan usaha tanpa harus mengorbankan perannya dalam menjalankan usaha.
·         Kurangnya akses ke layanan pinjaman
Modal merupakan salah satu factor pendukung yang penting dalam membangun ataupun menjalankan usaha. Kurangnya akses untuk memperoleh pinjaman ataupun memperoleh investasi dapat membuat seorang wirausahawan menjadi terbatas ruang geraknya. Hal ini yang sering menjadi penghambat terbesar seseorang untuk memulai usaha.
Dalam konteks global, tantangan dalam membangun usaha meliputi ketidakmampuan manajemen, kurangnya pengalaman, lemahnya kendali keuangan, gagal pengembangan renstra, pertumbuhan tidak terkendali, lokasi buruk, pengendalian perediaan tidak baik, tidak mampu bertransisi (Anwar, 2014: 39-42).
        Ketidakmampuan Manajemen;
Kurangnya pengalaman manajemen/lemahnya kemampuan pengambilan keputusan merupakan masalah utama dari kegagalan usaha. Pemilik usaha kurang mempunyai jiwa kepemimpinan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat bisnisnya berjalan.
        Kurang pengalaman;
Pengalaman kerja mengenai operasinal fisik bisnis dan kemampuan konsep yang cukup, kemampuan memvisualisasi, menhkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai kegiatan bisnis menjadi keseluruhan yang sinergis.
        Lemahnya kendali keuangan
Kelemahan mendasar yang perlu menjadi perhatian, yakni: kekurangan modal dan kelemahan dalam kebijakan kredit terhadap pelanggan. Banyak wirausaha yang memulai bisnis dengan modal kecil dan juga rasa optimistik yang tinggi, namum kemudian salah menilai uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam dunia bisnis. Akibatnya adalah kekurangan modal dalam mendanai pertumbuhan usaha. Wirausahawan juga kerap kali melakukan kesalahan dengan menjual produknya secara kredit, tanpa bisa mengendalikannya. Apapun kasusnya, pemiliki usaha harus bisa mengendalikan penjualan kredit secara hati-hati karena kegagalan mengelolanya dapat menghancurkan kesehatan keuangan bisnis kecil.
        Gagal pengembangan renstra;
Rencana strategis perlu dikembangkan dalam perusahaan. Alasannya ialah rencana strategis merupakan petunjuk untuk wirausaha mengenali kekuatan dan kemampuan usaha, serta segala bentuk rancangan-rancangan pengembangan produk hingga ke pemasarannya. Pengabaian rencana strategis, sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di pasar.
        Pertumbuhan tak terkendali;
Semua pemilik perusahaan pasti mendambakan pertumbuhan terjadi dalam usahanya. Pertumbuhan yang baik haruslah terencana dan terkendali. Dalam memulai usaha, laba atau keuntungan yang diperoleh idealnya harus bisa menjadi laba ditahan untuk kemudian digunakan sebagai pendanaan pengembangan usaha selanjutnya.
        Lokasi buruk;
Pemilihan lokasi yang tepat untuk menjalankan usaha merupakan salah satu faktor penting untuk pebisnis. Sangat penting untuk pebisnis melakukan penelitian, pengamatan, dan perencanaan yang layak. Jangan memilih lokasi hanya karena ada tempat kosong. Ketidak tepatan lokasi, juga dapat berpengaruh terhadap lambatnya pertumbuhan bisnis, dan dapat berakibat pada kegagalan.
        Pengendalian persediaan tidak baik;
Dalam bisnis, investaasi yang terbesar yang harus dilakukan manajer bisnis kecil adalah penyediaan persediaan. Hal ini yang selalu diabaikan oleh para pelaku bisnis. Penting untuk mempersiapkan stok barang/jasa dalam sebuah bisnis. Persediaan ini mampu menciptakan pelayanan yang cepat dan memberikan kepuasan bagi konsumen. Karena kekurangan persediaan dapat mengakibatkan kekecewaan bagi pelanggan dan kemungkinan akan beralih kepada pesaing yang dapat memenuhi permintaannya.
        Tidak mampu bertransisi;
Harus mempu  melewati tahapan-tahapan kewirausahaan. Namun perlu diperhatikan bahwa berhasil melewati tahapan awal kewirausahaan bukanlah jaminan keberhasilan bisnis. Pertumbuhan biasanya memerlukan perubahan gaya manajemen yang secara drastis berbeda. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan melepaskan kegiatan pengendalian sehari-hari.

B.     CARA MENGATASI TANTANGAN DALAM BERWIRAUSAHA
Dalam memulai suatu usaha pasti ada tantangan, dan atau masalah yang ditemui. Bahkan untuk seorang wirausaha yang sudah sukses sekalipun, selalu ada tantangan yang muncul dalam bidang usahanya. Adapun beberapa cara mengatasi masalah berwirausaha (Anwar, 2014: 42):
         Kenali persoalan secara umum
         Identifikasi problem-problem utama yang terkait
         Tentukan fakta-fakta dan data-data terkait masalah
         Cari sebab terjadinya problem atau masalah
         Pertimbangkan berbagai jalan keluar
         Pilih jalan keluar yang dapat ditempuh
         Periksa apakah cara penyelesaian masalah sudah tepat.
Wirausahawan harus memiliki proses berfikir secara ilmiah yang dapat berlangsung dengan langkah-langkah sistematis dan berorientasi tujuan.

C.    KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
Kompetensi kewirausahaan adalah kemampuan atau keunggulan sesorang dalam membangun dan mengelola sebuah usaha. Anwar (2014; 48) menyatakan bahwa kompetensi kewirausahaan ialah kemampuan yang antara lain: pengetahuan, keterampilan, dan kualitas individu yang diperlukan dalam melakukan kegiatan wirausaha.
Wirausahawan yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu: seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kualitas individu (meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku) yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan (Muslimin, 2010, dalam Anwar, 2014: 46). Adapun sikap dan perilaku orang yang berjiwa kewirausahaan:
         Percaya diri (optimis dan penuh komitmen)
Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merasa yakin bahwa apa saja yang dibuatnya akan berhasil walaupun ada berbagai rintangan yang dihadapi. Orang-orang yang memiliki rasa percaya diri tidak selalu akan dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya optimis untuk terus maju.
         Berinisiatif
Dalam menghadapi dunia bisnis yang penuh perubahan dan persoalan, seorang wirausaha akan berusaha untuk mencari jalan keluar. Tidak ada rasa bahwa kehidupan bisnisnya digantungkan pada lingkungan, namun akan selalu berinisiatif untuk mencari jalan keluar.
         Memiliki motif berprestasi
Selalu ada target dalam mencapai sukses. Target menjadi pemicu utama wirausaha untuk meraih kesuksesan. Bila ada kegagalan, mereka akan terus berupaya untuk memperbaiki kegagalannya, sehingga dapat berubah menjadi keberhasilan. Bagi mereka masa depan adalah kesuksesan dan keindahan yang harus dicapai dalam hidupnya.
         Memiliki jiwa kepemimpinan
Kepemimpinan juga merupakan salah satu kunci wirausahawan yang sukses. Seorang pemimpin akan dengan berani tampil menghadapi sesuatu yang baru meskipun ada resiko. Namun perlu diingat bahwa keberaniannya tentu saja dilandasi perhitungan yang rasional. Seseorang yang takut memimpin akan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain.
         Suka tantangan
Dalam dunia usaha, selalu ada berbagai perubahan maupun perkembangan. Hal ini yang menjadikan seseorang dengan sifat berprestasi dan suka tantangan lebih menyukai dunia usaha daripada hanya menjadi pegawai tetap dengan tugas dan tanggung jawab yang bersifat rutinitas. Aktivitas-aktivitas dalam dunia kewirausahaan cenderung dapat memuaskan kebutuhan orang-orang akan tantangan. Biasanya berwirausaha menjadi pilihan bagi sebagian besar manajer yang sengaja keluar dari kemapanannya di perusahaan orang lain.

Menurut Dan & Bradstreet Business Credit Service (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu (dalam Anwar, 2014: 49-51):
1.      Knowing your business; mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2.      Knowing the basic business management; mengetahui dasar-dasar pengolahan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
3.      Having the proper attitude; memiliki sikap sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap sungguh-sungguh/tidak setengah hati dalam bekerja.
4.      Having adequate capital; memiliki modal yang cukup. Pengusaha harus memiliki modal waktu, uang, tenaga, dan mental.
5.      Managing finances effectively; kemampuan mengatur/mengelola keuangan secaraefektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakan secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6.      Managing time efficiently; mampu mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7.      Managing people; mampu menggerakan, mengarahkan, dan memotivasi orang dalam menjalankan peruasahan.
8.      Satisfying customer by providing high quality product; memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat, dan memuaskan.
9.      Knowing hozu to compete; mengetahui cara atau strategi untuk bersaing. Harus menggunakan analisis SWOT terhadap dirinya maupun pesaingnya.
10.  Copying with regulations and paperwork; membuat aturan ataupun pedoman yang jelas tersuraat tidak tersirat.

D.    KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN
Seorang wirausaha akan sukses jika didukung oleh keterampilan. Keterampilan yang harus dimiliki seorang wirausaha, antara lain (Anwar, 2014: 49):
Ø  Keterampilan dasar
         Memiliki metal dan spiritual yang tinggi
         Memiliki kepribadian yang unggul
         Pandai berinisiatif
         Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
Ø  Keterampilan khusus
    Conceptual skill: keterampilan melakukan seluruh kegiatan usaha sesuai dengan konsep yang ditetapkan
         Technical skill: keterampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
         Human skill: keterampilan bekerja sama dengan orang lain
         Desicion making skill: keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan
         Time managerial skill: keterampilan menggunakan dan mengatur waktu

Dengan beberapa keterampilan di atas, maka seseorang akan memiliki kemampuan dalam berwirausaha.

1 comment:

  1. KABAR BAIK
    Pertama saya ingin mengatakan jika Anda takut berhasil Anda tidak akan berhasil meskipun kesempatan datang dengan murah dan gratis, semuanya dimulai pada malam yang dingin saat di tempat tidur saya melalui internet hanya untuk lelah sehingga saya bisa tidur setelah sekian lama hari di bank mencoba untuk mendapatkan pinjaman dengan rumah saya dari bank HSBC di pekanbaru bagi mereka yang mungkin tahu bank ini, saya mencoba dan setelah dokumentasi saya disuruh kembali dalam waktu 30 hari yang bagi saya seperti selamanya jadi sementara di saya memikirkan tentang tindakan selanjutnya mungkin saya menemukan cerita tertentu tentang cara mendapatkan pinjaman dan pada tingkat yang sangat rendah 2% dengan nama perusahaan sebagai perusahaan pinjaman Rossa Stanley saya bertanya-tanya apakah itu nyata jadi saya menyelidiki lebih lanjut dan datang di seberang seorang wanita bernama Nadia Sisworo bersaksi bagaimana dia mendapatkan pinjaman dengan semua detail banknya ditampilkan jadi saya mengirim email dan kami berbicara, kami mengobrol dan dia meminta saya untuk menghubungi perusahaan ibu rossa bahwa jika rumah saya asli dan identitas saya mungkin beruntung mendapatkan pinjaman jadi saya mengirim email ke ibu Apakah Anda membutuhkan bantuan keuangan karena kuncian virus korona, maka segera ke perusahaan pinjaman rossa stanley di mana ada bantuan BANK DUNIA untuk semua orang, jadi hubungi kami sekarang di perusahaan pinjaman rossa stanley sekarang untuk pinjaman dan bantuan keuangan Anda melalui salah satu saluran berikut di bawahEmail: rossastanleyloancompany@gmail.com
    Telepon / SMS / WhatsApp: +1 (213) -315-3118
    Situs web: www.rossastanleyloan.org
    Twitter Resmi: Rossastanlyloan
    Facebook Resmi: Rossa Stanley Favor
    Lamar atau kunjungi kami di web di
    http: //www.rossastanleyloan.orgtentang kondisi saya dan formulir pinjaman telah diberikan saya mengisi dan mengajukan permintaan pinjaman $ 150.000,00 dan selebihnya kepada Kemuliaan Allah saya mendapat pinjaman dari perusahaan ibu rossa jadi orang-orang tersayang jika Anda memiliki beban keuangan yang tulus atau ingin mengembangkan bisnis Anda jangan ragu untuk bertemu ibu rossa untuk meminta bantuan saya yakin $ 150,000.00 cukup untuk meninggalkan kemiskinan dan bahagia selamanya seperti saya jika Anda masih ragu biaya gratis untuk menelepon atau WhatsApp saya di +62895342086181 atau tulis saya di hadiemi64@gmail.com dan facebook di Hadi emi dan saya akan membuktikan kepada Anda ibu itu nyata

    ReplyDelete