A.
TANTANGAN DALAM MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN
Memulai dan
mengoperasikan bisnis sendiri pastinya membutuhkan kerja keras, menyita banyak
waktu, dan menguras emosi. Meskipun keuntungan dalam berwirausaha menggiurkan,
tetapi kemungkinan gagal dalam bisnis merupakan ancaman yang selalu ada bagi
wirausaha.
Berbagai resiko yang berhubungan dengan kegagalan bisnis harus bisa
diterima dan dihadapi oleh wirausaha.
Seseorang yang berusaha jika mengharapkan mendapat keuntungan, maka
harus memiliki komitmen dan pengorbanan dalam menghadapi tantangan yang berupa
kerja keras, tekanan emosional, dan juga resiko.
Secara
umum, ada 3 tantangan besar dalam membangun usaha yakni kurang pengetahuan, keterbatasan
dalam budaya, serta kurangnya akses ke layanan pinjaman (Anwar, 2014: 38).
·
Kurang
pengetahuan
Pendidikan
formal secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat pengetahuan. Namun
keterbatasan mendapatkan pendidikan secara formal dapat dipenuhi dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan ataupun workshop.
·
Keterbatasan
dalam budaya
Budaya
partiakal yang melekat dalam kehidupan Indonesia, secara tidak langsung
membatasi ruang gerak perempuan. Namun dewasa ini perempuan dapat memanfaatkan
waktu dan keterbatasan untuk mengaktualisasikan diri menjalankan usaha tanpa
harus mengorbankan perannya dalam menjalankan usaha.
·
Kurangnya
akses ke layanan pinjaman
Modal
merupakan salah satu factor pendukung yang penting dalam membangun ataupun
menjalankan usaha. Kurangnya akses untuk memperoleh pinjaman ataupun memperoleh
investasi dapat membuat seorang wirausahawan menjadi terbatas ruang geraknya.
Hal ini yang sering menjadi penghambat terbesar seseorang untuk memulai usaha.
Dalam
konteks global, tantangan dalam membangun usaha meliputi
ketidakmampuan manajemen, kurangnya pengalaman, lemahnya kendali keuangan,
gagal pengembangan renstra, pertumbuhan tidak terkendali, lokasi buruk,
pengendalian perediaan tidak baik, tidak mampu bertransisi (Anwar, 2014: 39-42).
–
Ketidakmampuan
Manajemen;
Kurangnya
pengalaman manajemen/lemahnya kemampuan pengambilan keputusan merupakan masalah
utama dari kegagalan usaha. Pemilik usaha kurang mempunyai jiwa kepemimpinan
dan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat bisnisnya berjalan.
–
Kurang
pengalaman;
Pengalaman
kerja mengenai operasinal fisik bisnis dan kemampuan konsep yang cukup,
kemampuan memvisualisasi, menhkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai
kegiatan bisnis menjadi keseluruhan yang sinergis.
–
Lemahnya
kendali keuangan;
Kelemahan
mendasar yang perlu menjadi perhatian, yakni: kekurangan modal dan kelemahan
dalam kebijakan kredit terhadap pelanggan. Banyak wirausaha yang memulai bisnis
dengan modal kecil dan juga rasa optimistik yang tinggi, namum kemudian salah
menilai uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam dunia bisnis. Akibatnya
adalah kekurangan modal dalam mendanai pertumbuhan usaha. Wirausahawan juga
kerap kali melakukan kesalahan dengan menjual produknya secara kredit, tanpa
bisa mengendalikannya. Apapun kasusnya, pemiliki usaha harus bisa mengendalikan
penjualan kredit secara hati-hati karena kegagalan mengelolanya dapat
menghancurkan kesehatan keuangan bisnis kecil.
–
Gagal
pengembangan renstra;
Rencana
strategis perlu dikembangkan dalam perusahaan. Alasannya ialah rencana
strategis merupakan petunjuk untuk wirausaha mengenali kekuatan dan kemampuan
usaha, serta segala bentuk rancangan-rancangan pengembangan produk hingga ke
pemasarannya. Pengabaian rencana strategis, sebuah bisnis tidak memiliki dasar
yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di pasar.
–
Pertumbuhan
tak terkendali;
Semua
pemilik perusahaan pasti mendambakan pertumbuhan terjadi dalam usahanya. Pertumbuhan
yang baik haruslah terencana dan terkendali. Dalam memulai usaha, laba atau
keuntungan yang diperoleh idealnya harus bisa menjadi laba ditahan untuk
kemudian digunakan sebagai pendanaan pengembangan usaha selanjutnya.
–
Lokasi buruk;
Pemilihan
lokasi yang tepat untuk menjalankan usaha merupakan salah satu faktor penting
untuk pebisnis. Sangat penting untuk pebisnis melakukan penelitian, pengamatan,
dan perencanaan yang layak. Jangan memilih lokasi hanya karena ada tempat
kosong. Ketidak tepatan lokasi, juga dapat berpengaruh terhadap lambatnya
pertumbuhan bisnis, dan dapat berakibat pada kegagalan.
–
Pengendalian persediaan tidak baik;
Dalam
bisnis, investaasi yang terbesar yang harus dilakukan manajer bisnis kecil
adalah penyediaan persediaan. Hal ini yang selalu diabaikan oleh para pelaku
bisnis. Penting untuk mempersiapkan stok barang/jasa dalam sebuah bisnis.
Persediaan ini mampu menciptakan pelayanan yang cepat dan memberikan kepuasan
bagi konsumen. Karena kekurangan persediaan dapat mengakibatkan kekecewaan bagi
pelanggan dan kemungkinan akan beralih kepada pesaing yang dapat memenuhi
permintaannya.
–
Tidak mampu bertransisi;
Harus
mempu melewati tahapan-tahapan
kewirausahaan. Namun perlu diperhatikan bahwa berhasil melewati tahapan awal
kewirausahaan bukanlah jaminan keberhasilan bisnis. Pertumbuhan biasanya
memerlukan perubahan gaya manajemen yang secara drastis berbeda. Pertumbuhan
mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan melepaskan kegiatan
pengendalian sehari-hari.
B.
CARA MENGATASI TANTANGAN DALAM BERWIRAUSAHA
Dalam memulai suatu
usaha pasti ada tantangan, dan atau masalah yang ditemui. Bahkan untuk seorang
wirausaha yang sudah sukses sekalipun, selalu ada tantangan yang muncul dalam
bidang usahanya. Adapun beberapa cara
mengatasi masalah berwirausaha (Anwar, 2014: 42):
•
Kenali
persoalan secara umum
•
Identifikasi
problem-problem utama yang terkait
•
Tentukan
fakta-fakta dan data-data terkait masalah
•
Cari
sebab terjadinya problem atau masalah
•
Pertimbangkan
berbagai jalan keluar
•
Pilih
jalan keluar yang dapat ditempuh
•
Periksa
apakah cara penyelesaian masalah sudah tepat.
Wirausahawan harus
memiliki proses berfikir secara ilmiah yang dapat berlangsung dengan
langkah-langkah sistematis dan berorientasi tujuan.
C.
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
Kompetensi
kewirausahaan adalah kemampuan atau keunggulan sesorang dalam membangun dan
mengelola sebuah usaha. Anwar (2014; 48)
menyatakan bahwa kompetensi kewirausahaan ialah kemampuan yang antara lain:
pengetahuan, keterampilan, dan kualitas individu yang diperlukan dalam
melakukan kegiatan wirausaha.
Wirausahawan yang
sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu: seseorang
yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kualitas individu (meliputi
sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku) yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan/kegiatan (Muslimin, 2010, dalam Anwar, 2014: 46). Adapun sikap dan
perilaku orang yang berjiwa kewirausahaan:
•
Percaya diri (optimis dan penuh
komitmen)
Seseorang
yang memiliki jiwa kewirausahaan merasa yakin bahwa apa saja yang dibuatnya
akan berhasil walaupun ada berbagai rintangan yang dihadapi. Orang-orang yang memiliki
rasa percaya diri tidak selalu akan dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga
membuat dirinya optimis untuk terus maju.
•
Berinisiatif
Dalam
menghadapi dunia bisnis yang penuh perubahan dan persoalan, seorang wirausaha
akan berusaha untuk mencari jalan keluar. Tidak ada rasa bahwa kehidupan
bisnisnya digantungkan pada lingkungan, namun akan selalu berinisiatif untuk
mencari jalan keluar.
•
Memiliki motif berprestasi
Selalu
ada target dalam mencapai sukses. Target menjadi pemicu utama wirausaha untuk meraih
kesuksesan. Bila ada kegagalan, mereka akan terus berupaya untuk memperbaiki
kegagalannya, sehingga dapat berubah menjadi keberhasilan. Bagi mereka masa
depan adalah kesuksesan dan keindahan yang harus dicapai dalam hidupnya.
•
Memiliki jiwa kepemimpinan
Kepemimpinan
juga merupakan salah satu kunci wirausahawan yang sukses. Seorang pemimpin akan
dengan berani tampil menghadapi sesuatu yang baru meskipun ada resiko. Namun
perlu diingat bahwa keberaniannya tentu saja dilandasi perhitungan yang
rasional. Seseorang yang takut memimpin akan melemparkan tanggung jawab kepada
orang lain.
•
Suka tantangan
Dalam
dunia usaha, selalu ada berbagai perubahan maupun perkembangan. Hal ini yang
menjadikan seseorang dengan sifat berprestasi dan suka tantangan lebih menyukai
dunia usaha daripada hanya menjadi pegawai tetap dengan tugas dan tanggung
jawab yang bersifat rutinitas. Aktivitas-aktivitas dalam dunia kewirausahaan
cenderung dapat memuaskan kebutuhan orang-orang akan tantangan. Biasanya
berwirausaha menjadi pilihan bagi sebagian besar manajer yang sengaja keluar
dari kemapanannya di perusahaan orang lain.
Menurut Dan &
Bradstreet Business Credit Service (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu
(dalam Anwar, 2014: 49-51):
1. Knowing
your business; mengetahui usaha apa yang akan
dilakukan. Harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan dilakukan.
2. Knowing
the basic business management; mengetahui
dasar-dasar pengolahan bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasikan, dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat
memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan
kegiatan-kegiatan usaha.
3. Having
the proper attitude; memiliki sikap sempurna terhadap usaha
yang dilakukannya. Ia harus bersikap sungguh-sungguh/tidak setengah hati dalam
bekerja.
4. Having
adequate capital; memiliki modal yang cukup. Pengusaha
harus memiliki modal waktu, uang, tenaga, dan mental.
5. Managing
finances effectively; kemampuan mengatur/mengelola keuangan
secaraefektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakan secara tepat,
dan mengendalikannya secara akurat.
6. Managing
time efficiently; mampu mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7. Managing
people; mampu menggerakan, mengarahkan, dan memotivasi
orang dalam menjalankan peruasahan.
8. Satisfying
customer by providing high quality product; memberi
kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat, dan memuaskan.
9. Knowing
hozu to compete; mengetahui cara atau strategi untuk
bersaing. Harus menggunakan analisis SWOT terhadap dirinya maupun pesaingnya.
10. Copying
with regulations and paperwork; membuat aturan
ataupun pedoman yang jelas tersuraat tidak tersirat.
D.
KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN
Seorang wirausaha akan
sukses jika didukung oleh keterampilan. Keterampilan yang harus dimiliki seorang wirausaha,
antara lain (Anwar, 2014: 49):
Ø Keterampilan dasar
•
Memiliki
metal dan spiritual yang tinggi
•
Memiliki
kepribadian yang unggul
•
Pandai
berinisiatif
•
Dapat
mengkoordinasikan kegiatan usaha
Ø Keterampilan khusus
• Conceptual skill: keterampilan melakukan seluruh kegiatan usaha sesuai
dengan konsep yang ditetapkan
•
Technical skill: keterampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola
usaha
•
Human skill: keterampilan bekerja sama dengan orang lain
•
Desicion making skill: keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan
•
Time managerial skill: keterampilan menggunakan dan mengatur waktu
Dengan beberapa
keterampilan di atas, maka seseorang akan memiliki kemampuan dalam
berwirausaha.
KABAR BAIK
ReplyDeletePertama saya ingin mengatakan jika Anda takut berhasil Anda tidak akan berhasil meskipun kesempatan datang dengan murah dan gratis, semuanya dimulai pada malam yang dingin saat di tempat tidur saya melalui internet hanya untuk lelah sehingga saya bisa tidur setelah sekian lama hari di bank mencoba untuk mendapatkan pinjaman dengan rumah saya dari bank HSBC di pekanbaru bagi mereka yang mungkin tahu bank ini, saya mencoba dan setelah dokumentasi saya disuruh kembali dalam waktu 30 hari yang bagi saya seperti selamanya jadi sementara di saya memikirkan tentang tindakan selanjutnya mungkin saya menemukan cerita tertentu tentang cara mendapatkan pinjaman dan pada tingkat yang sangat rendah 2% dengan nama perusahaan sebagai perusahaan pinjaman Rossa Stanley saya bertanya-tanya apakah itu nyata jadi saya menyelidiki lebih lanjut dan datang di seberang seorang wanita bernama Nadia Sisworo bersaksi bagaimana dia mendapatkan pinjaman dengan semua detail banknya ditampilkan jadi saya mengirim email dan kami berbicara, kami mengobrol dan dia meminta saya untuk menghubungi perusahaan ibu rossa bahwa jika rumah saya asli dan identitas saya mungkin beruntung mendapatkan pinjaman jadi saya mengirim email ke ibu Apakah Anda membutuhkan bantuan keuangan karena kuncian virus korona, maka segera ke perusahaan pinjaman rossa stanley di mana ada bantuan BANK DUNIA untuk semua orang, jadi hubungi kami sekarang di perusahaan pinjaman rossa stanley sekarang untuk pinjaman dan bantuan keuangan Anda melalui salah satu saluran berikut di bawahEmail: rossastanleyloancompany@gmail.com
Telepon / SMS / WhatsApp: +1 (213) -315-3118
Situs web: www.rossastanleyloan.org
Twitter Resmi: Rossastanlyloan
Facebook Resmi: Rossa Stanley Favor
Lamar atau kunjungi kami di web di
http: //www.rossastanleyloan.orgtentang kondisi saya dan formulir pinjaman telah diberikan saya mengisi dan mengajukan permintaan pinjaman $ 150.000,00 dan selebihnya kepada Kemuliaan Allah saya mendapat pinjaman dari perusahaan ibu rossa jadi orang-orang tersayang jika Anda memiliki beban keuangan yang tulus atau ingin mengembangkan bisnis Anda jangan ragu untuk bertemu ibu rossa untuk meminta bantuan saya yakin $ 150,000.00 cukup untuk meninggalkan kemiskinan dan bahagia selamanya seperti saya jika Anda masih ragu biaya gratis untuk menelepon atau WhatsApp saya di +62895342086181 atau tulis saya di hadiemi64@gmail.com dan facebook di Hadi emi dan saya akan membuktikan kepada Anda ibu itu nyata