Ide
merupakan sebuah kreativitas berfikir seseorang dalam menciptakan dan
mewujudkan sesuatu. Ide dapat menggerakan manusia untuk membuat sesuatu.
Manusia
sebenarnya bergerak dan beraktivitas karena memiliki ide dan motivasi untuk
berbuat sesuatu.
Gairah unutk merealisasikan ide, impian, dan cita-cita menjadi
suatu kenyataan akan membawanya mencapai posisi atau tempat yang diinginkan. Dalam berwirausaha tentunya seseorang perlu memiliki ide
untuk membantunya bergerak mencapai apa yang dicita-citakan.
Menurut Zemmerer (1996), bagi Wirausahawan ide dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil pasar
(dalam Echdar, 2013: 73).B.
Kreatif
dan inovatif
Ide yang kreatif dan
inovatif memang menjadi kekuatan penting dalam meluncurkan suatu produk. Unutk itu
harus memiliki ide yang kreatif untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda,
memiliki nilai lebih, mudah dan murah untuk memperoleh bahan baku, harga
terjangkau, dan dapat diterima di pasar. Ada yang bilang bahwa inovatif
merupakan bakat, misalnya seniman yang menghasilkan karya seni tertentu,
sehingga hal ini sulit diajarkan atau dipelajari. Ada juga yang mengatakan
bahwa inovasi dapat dipelajari, misalnya perusahaan yang memberikan diskon,
atau gratis unutk pembelian dengan syarat-syarat tertentu untuk menarik
pelanggan. Adapun kreatif dan inovatif dapat ditinjau melalui tabel di bawah
ini:
Kreatif: Memiliki daya cipta/ berdaya cipta
|
Inovatif: Berdaya Perubahan/ Pembaruan
|
*) Menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain.
*) Menghubungkan ide-ide/hal-hal yang tadinya tidak
berhubungan
|
*) Menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada
*) Pembaruan/meciptakan sesuatu yang sama sekali
berbeda
|
Contoh kreatif: Grup 2 Tang menghasilkan produk air
putih dengan kemasan plastik yang berbeda (tutup anti tumpah)
|
Cotoh Inovasi: Almarhum Tirto Utomo mengemas air putih
dalam kemasan plastik yan diberi merk AQUA
|
Tabel
Kreatif VS Inovati
Dalam berwirausaha,
jika berhenti berinovasi dan berkreasi, maka usaha yang dibangun akan sulit
berkembang bahkan tidak berumur panjang. Oleh karena itu, wirausahawan harus
terus menerus mengembangkan diri dan berorientasi terhadap aspek bisnis,
terutama produk, strategi pemasaran, dan pelayanan terhadap pelanggan.
C.
Hambatan dan persyaratan berfikir kreatif
Hambatan dalam
berfikir kreatif:
• Hambatan yang dibuat sendiri
Terlalu
terpaku pada apa yang sering dilihat, tidak mau keluar dari zona nyaman,
terpaku pada aturan-aturan, ataupun budaya.
• Hambatan tidak berusaha menentang kenyataan
Lebih
menyukai rasa aman dan rasa yang sudah pasti-pasti saja, tidak mau menantang
diri sendiri untuk lebih berusaha.
• Hambatan jawaban tunggal dan tepat
Sering
mengambil keputusan yang terburu-buru. Tidak berfikir sebelum memutuskan
sesuatu.
Beberapa
persyaratan berfikir kreatif:
• Perlu persiapan; perlu pendidikan
formal maupun informal unutk membekali dalam berwirausaha
• Usaha; kumpulkan sebanyak mungkin ide
• Inkubasi; menggabungkan ide-ide yang sudah
ada sehingga muncul ide baru
• Pengertian; memahami
persoalan/permasalahan secara mendalam
• Evaluasi; pilih yang terbaik dari segi
biaya, hukum, dan sebagainya.
D.
Wirausaha kreatif
Wirausahawan
selalu dituntut untuk kreatif. Mengapa? Karena
dengan menjadi kreatif, seorang
wirausaha mampu memukau banyak orang dengan citra kemandirian sehingga orang
rela mengikutinya. Dengan kreativitas, wirausahawan mampu memenuhi kebutuhan
pasar yang terus berkembang. Bila
sudah berani tampil beda, ia sudah memiliki jiwa wirausaha. Keberhasilan wirausahawan
diibaratkan sebagai kesabaran dan ketenangan seorang akrobatik saat menaiki
tambang tipis menyebrang dari satu sisi ke sisi lainnya.
Wirausahawan juga harus
yakin dengan kreativitasnya, pasti ada jalan yang mungkin tidak terbayangkan
sebelumnya. Jadi kreatif adalah memiliki daya cipta atau berdaya cipta,
sedangkan inovatif adalah berdaya perubahan atau pembaruan.
thank nice infonya sangat membantu, silahkan kunjungi website kami http://bit.ly/2oRxd3w
ReplyDelete