PHP dan MySQL adalah tool yang tidak saling mendukung untuk
membuat sebuah aplikasi database berbasis website. PHP akan berfungsi sebagai
interface antara user dengan aplikasi, sedangkan MySQL yang akan mengatur lalu
lintas data di database (Simpan, Hapus, Edit,dll).
Untuk memulainya, terlebih dahulu kita nyalakan Apache dan
MySQL pada XAMPP dengan cara menekan tombol start pada XAMPP Control
Panel. Pastikan bahwa Apache dan MySQL berubah menjadi warna hijau, karena itu
berarti Apache dan MySQL telah berjalan dengan baik. Jika tidak berubah menjadi
hijau, ada kemungkinan XAMPP tidak terinstal dengan baik. Silahkan install
kembali XAMPP anda. Anda juga dapat memastikan Apache dan MySQL telah berjalan
dengan baik dengan cara mengetikan http://localhost/phpmyadmin/.
Koneksi PHP dan
MySQL
Agar PHP dapat tekoneksi dengan MySQL, kita dapa menggunakan
fungsi mysql_connect() atau jika anda menggunakan XAMPP versi terbaru
yang mendukung PHP versi 7, maka dapat menggunakan fungsi mysqli_connect(). Format
dasar dari fungsi tersebut adalah:
$koneksi =
mysqli_connect(‘host’,’username’,’password’);
$koneksi adalah variabel yang akan menjalankan fungsi dari
mysqli_connect().
Host adalah alamat komputer MySQL Server berada. Karena kali
ini kita menggunakan XAMPP sebagai server maka host yang digunakan adalah
localhost.
Username adalah nama user MySQL. Jika sebelumnya tidak pernah
di isi, anda juga dapat mengisinya dengan ‘root’
Password adalah password login MySQL. Jika sebelumnya belum
pernah diisi, anda dapat membiarkannya kosong.
Contoh penggunaan :
<?php
$koneksi =
mysqli_connect(‘localhost’,’root’,’username’);
If ($koneksi) {
Echo “koneksi berhasi”;
}else{
Echo “koneksi gagal”;
}
?>
Jika koneksi berhasil dilakukan maka akan muncul pesan koneksi berhasil tetapi jika koneksi
tidak berhasil dilakukan maka akan muncul pesan koneksi gagal.
Database
Database adalah kumpulan data yang terorganisir dengan rapi.
Ada beberapa jenis database. Namun yang akan kita bahas adalah database yang
berjenis RDBMS atau Relational Database
Management System atau yang juga sering disebut relational database.
Kumpulan data yang terorganisir saling terhubung satu dengan
yang lainnya. Kumpulan data yang memilliki relasi itu biasanya dibentuk dalam
sebuah tabel atau lebih.
Agar lebih mudah dipahami, di bawah ini terdapat 2 buah
tabel database yang sudah terisi beberapa data :
Tabel Data Mahasiswa
No_KTP
|
No_KTM
|
NAMA
|
TGL_LAHIR
|
KODE
JURUSAN
|
123214565478987
|
20180125001
|
MARYOS
|
24 Maret 1997
|
02
|
321236545698789
|
20180125002
|
RAODA
|
14 Februari 1997
|
02
|
456547898712321
|
20180125003
|
DANDAMA
|
8 Agustus 1998
|
03
|
654569878932123
|
20180125004
|
RISKAM
|
9 Maret 1996
|
01
|
789871232145654
|
20180125005
|
MARNY
|
7 Oktober 1996
|
01
|
Tabel Jurusan
KODE_JURUSAN
|
NAMA_JURUSAN
|
AKREDITASI
|
01
|
Manajemen Komputer
|
A
|
02
|
Teknik Komputer
|
B
|
03
|
Teknik Multimedia
|
C
|
Candidate Key
Dalam membuat tabel yang dapat berelasi dengan tabel yang
lainnya, pada tabel setidaknya memiliki sebuah kolom yang unik. Dengan
pengertian bahwa data yang akan diinput pada kolom tersebut tidak boleh sama.
Seperti misalnya kolom No_KTP dan kolom No_KTM. Kolom-kolom tersebut memiliki
data yang tidak sama, karena tidak mungkin ada 2 orang yang memiliki 2 nomor
KTP atau KTM yang sama.
Candidate Key haruslah memiliki karakteristik sebagai
berikut :
-
Unik (tidak boleh sama atau berulang)
-
Tidak boleh kosong (null)
-
Tidak pernah / jarang diubah.
Primary Key
Primary Key adalah salah satu dari candidate key yang
dipilih untuk mengidentifikasikan baris di dalam tabel. Misalnya pada tabel di
atas, Primary Key yang akan dipilih adal No_KTP.
Foreign Key
Pada suatu relasi tabel di dalam database, umumnya kita akan
menemukan pada beberapa tabel yang memiliki kolom yang sama. Kolom yang sama
inilah yang akan digunakan untuk menghubungkan satu tabel dengan tabel lainnya.
Pada contoh ke 2 tabel di atas terdapat satu kolom yang sama yaitu kolom
kode_jurusan.
No comments:
Post a Comment