Wednesday, January 24, 2018

Database dengan PHP dan MySQL

PHP dan MySQL adalah tool yang tidak saling mendukung untuk membuat sebuah aplikasi database berbasis website. PHP akan berfungsi sebagai interface antara user dengan aplikasi, sedangkan MySQL yang akan mengatur lalu lintas data di database (Simpan, Hapus, Edit,dll).

Untuk memulainya, terlebih dahulu kita nyalakan Apache dan MySQL pada XAMPP dengan cara menekan tombol start pada XAMPP Control Panel. Pastikan bahwa Apache dan MySQL berubah menjadi warna hijau, karena itu berarti Apache dan MySQL telah berjalan dengan baik. Jika tidak berubah menjadi hijau, ada kemungkinan XAMPP tidak terinstal dengan baik. Silahkan install kembali XAMPP anda. Anda juga dapat memastikan Apache dan MySQL telah berjalan dengan baik dengan cara mengetikan http://localhost/phpmyadmin/.


Koneksi PHP dan MySQL
Agar PHP dapat tekoneksi dengan MySQL, kita dapa menggunakan fungsi mysql_connect() atau jika anda menggunakan XAMPP versi terbaru yang mendukung PHP versi 7, maka dapat menggunakan fungsi mysqli_connect(). Format dasar dari fungsi tersebut adalah:
     $koneksi = mysqli_connect(‘host’,’username’,’password’);
$koneksi adalah variabel yang akan menjalankan fungsi dari mysqli_connect().
Host adalah alamat komputer MySQL Server berada. Karena kali ini kita menggunakan XAMPP sebagai server maka host yang digunakan adalah localhost.
Username adalah nama user MySQL. Jika sebelumnya tidak pernah di isi, anda juga dapat mengisinya dengan ‘root’
Password adalah password login MySQL. Jika sebelumnya belum pernah diisi, anda dapat membiarkannya kosong.
Contoh penggunaan :
<?php
   $koneksi = mysqli_connect(‘localhost’,’root’,’username’);
   If ($koneksi) {
        Echo “koneksi berhasi”;
   }else{
        Echo “koneksi gagal”;
   }
?>
Jika koneksi berhasil dilakukan maka akan muncul pesan koneksi berhasil tetapi jika koneksi tidak berhasil dilakukan maka akan muncul pesan koneksi gagal.

Database
Database adalah kumpulan data yang terorganisir dengan rapi. Ada beberapa jenis database. Namun yang akan kita bahas adalah database yang berjenis RDBMS atau Relational Database Management System atau yang juga sering disebut relational database.
Kumpulan data yang terorganisir saling terhubung satu dengan yang lainnya. Kumpulan data yang memilliki relasi itu biasanya dibentuk dalam sebuah tabel atau lebih.
Agar lebih mudah dipahami, di bawah ini terdapat 2 buah tabel database yang sudah terisi beberapa data :
Tabel Data Mahasiswa
No_KTP
No_KTM
NAMA
TGL_LAHIR
KODE JURUSAN
123214565478987
20180125001
MARYOS
24 Maret 1997
02
321236545698789
20180125002
RAODA
14 Februari 1997
02
456547898712321
20180125003
DANDAMA
8 Agustus 1998
03
654569878932123
20180125004
RISKAM
9 Maret 1996
01
789871232145654
20180125005
MARNY
7 Oktober 1996
01

Tabel Jurusan
KODE_JURUSAN
NAMA_JURUSAN
AKREDITASI
01
Manajemen Komputer
A
02
Teknik Komputer
B
03
Teknik Multimedia
C

Candidate Key
Dalam membuat tabel yang dapat berelasi dengan tabel yang lainnya, pada tabel setidaknya memiliki sebuah kolom yang unik. Dengan pengertian bahwa data yang akan diinput pada kolom tersebut tidak boleh sama. Seperti misalnya kolom No_KTP dan kolom No_KTM. Kolom-kolom tersebut memiliki data yang tidak sama, karena tidak mungkin ada 2 orang yang memiliki 2 nomor KTP atau KTM yang sama.
Candidate Key haruslah memiliki karakteristik sebagai berikut :
-          Unik (tidak boleh sama atau berulang)
-          Tidak boleh kosong (null)
-          Tidak pernah / jarang diubah.

Primary Key
Primary Key adalah salah satu dari candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan baris di dalam tabel. Misalnya pada tabel di atas, Primary Key yang akan dipilih adal No_KTP.

Foreign Key

Pada suatu relasi tabel di dalam database, umumnya kita akan menemukan pada beberapa tabel yang memiliki kolom yang sama. Kolom yang sama inilah yang akan digunakan untuk menghubungkan satu tabel dengan tabel lainnya. Pada contoh ke 2 tabel di atas terdapat satu kolom yang sama yaitu kolom kode_jurusan.

No comments:

Post a Comment