Monday, September 25, 2023

 PEMASARAN PRODUK USAHA

 

A.    PENGERTIAN PEMASARAN

Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mempromosikan atau memperkenalkan suatu barang atau jasa yang diproduksinya. Pemasaran dapat mencakup iklan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen ataupun perusahaan lain.

Ketika melakukan promosi, pebisnis biasanya akan mentargetkan orang-orang yang sesuai dengan produk yang dipasarkan. Ketika produksi, bisa juga melibatkan tokoh-tokoh penting yang memiliki pengaruh ataupun popular di kalangan masyarakat untuk mendongkrak produk tersebut. Tak hanya itu, pemasaran juga memiliki tugas penting dalam hal mendesign kemasan yang menarik, sehingga dapat memberikan kesan yang membuat orang menjadi tertarik.

Dengan adanya pemasaran, konsumen akan lebih terbantu untuk menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan konsep pemasaran yang baik, maka perusahaan dapat memperoleh keuntungan, yakni target penjualan dapat tercapai.

Fungsi pemasaran sendiri dapat ditinjau sebagai:

1.      Pengenalan produk

Pengenalan menjadi fungsi utama dari sebuah bentuk pemasaran. Dengan memasarkan produk, barang atau jasa akan lebih mudah dikenal oleh pelanggan. Pebisnis yang melakukan pemasaran tentu harus menunjukkan keunggulan dari produk yang dipasarkan, sehingga konsumen menjadi tertarik.

2.      Riset

Riset memungkinkan pemasar untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai pasar target sebuah produk. Hal-hal yang biasanya harus diriset adalah kepopuleran, usia, jenis kelamin, kebutuhan, keingginan, dan lain sebagainya

3.      Distribusi

Distribusi yang baik akan memastika produk dapat dengan mudah dipindahkan dari lokasi produksi ke pasar menggunakan jalur darat, udara, maupun laut. Selain itu juga dapat memastikan produk dapat dengan mudah didapatkan oleh konsumen. Untuk itulah pebisnis harus merencanakan segala sesuatu tentang pendistribusian produk, seperti armada, biasa, dan proses distribusinya.

4.      Layanan purnajual

Dalam sebuah penjualan, layanan setelah penjualan sangatlah dibutuhkan. Pebisnis harus membantu pelanggan setelah mereka membeli produk, terutama untuk produk2 elektronik. Sebab pelanggan mungkin akan merasa kesulitan ketika ada masalah saat pertama kali mengoperasikan produk yang dibeli. Tugas pemasar adalah memastikan dan membantu agar produk dapat digunakan sesuai fungsi dan kebutuhannya.

 

B.     SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, atauun perilaku yang berbeda dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para konsumen di pasar.

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong, segmentasi pasar ialah pembagian pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda.segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogeny) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, dimana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar.

 

Beberapa syarat segmentasi yang efektif antara lain:

1.      Dapat diukur

Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus diukur dengan tingkat tertentu.

2.      Dapat dijangkau

Segmentasi pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif

3.      Cukup besar

Segmentasi pasar cukup besar atau memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok yang cukup bernilau untuk dilayani oleh program pemasaran yang sesuai.

4.      Dapat dibedakan

Dapat dibedakan dengan jelas

5.      Dapat dilaksanakan

Dapat dijangkau dan dilayani dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

 

Prosedur melakukan segmentasi pasar ada 3, yaitu:

1.      Tahap survey

2.      Tahap analisis

3.      Tahap pertumbuhan

 

C.     KONSEP PEMASARAN

Definisi konsep pemasaran menurut William J. Stanton (2009 : 181) adalah sebagai berikut:

1.      Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsep merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

2.      Konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan dengan para pesaing.

Dari beberapa definisi-definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah proses menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai yang bertujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa, sehingga tercipta hubungan pelanggan yang menghasilkan penjualan.

Proses dalam pemahaman kebutuhan dan keinginan konsumen inilah yang menjadi konsep pemasaran. Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya terampil dalam merangsang permintaan akan produk-produk perusahaan agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Menurut Kotler dan Keller (2009:19), “Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.”

 

D.    PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Ketika memutuskan akan membeli suatu barang atau produk, tentu Anda sebagai konsumen selalu memikirkan terlebih dahulu barang yang akan Anda beli. Mulai dari harga, kualitas, fungsi atau kegunaan barang tersebut, dan lain sebagainya. Kegiatan memikirkan, mempertimbangkan, dan mempertanyakan barang sebelum membeli merupakan atau termasuk ke dalam perilaku konsumen. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perilaku konsumen sangat erat kaitannya dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa. Tentu sebagai konsumen, Anda tidak ingin salah membeli suatu produk atau jasa, maka dari itu perilaku konsumen diperlukan. 

 

D.1. Pengertian perilaku konsumen

Berikut adalah beberapa definisi perilaku konsumen menurut para ahli :

A.    Menurut Engel, Blackwell dan Miniard

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan produk dan jasa, termasuk didalamnya adalah proses keputusan yang mengawali serta mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut adalah terlibat secara langsung dalam proses memperoleh, mengkonsumsi bahkan membuang atau tidak jadi menggunakan suatu produk atau jasa tersebut.

B.     Menurut The American Marketing Association

Perilaku konsumen adalah proses membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana seseorang melakukan pertukaran aspek kehidupannya.

C.    Menurut Mowen

Perilaku konsumen merupakan aktivitas ketika seseorang mendapatkan, mengkonsumsi atau membuang barang atau jasa pada saat proses pembelian.

D.    Menurut Schiffman dan Kanuk

Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang tersebut.

 

D.2 Jenis-jenis perilaku konsumen

Jenis-jenis perilaku konsumen ini sendiri berbeda-beda dan bermacam-macam. Misalkan Anda ingin membeli buah mangga, maka yang termasuk ke dalam perilaku konsumen sebelum membeli adalah mencium bau mangga tersebut untuk memastikan apakah sudah matang, kemudian meneliti dari bentuknya, apakah ada sisi yang busuk, menekan-nekan mangga tersebut juga untuk memastikan tingkat kematangan mangga tersebut, dan lain sebaginya. Hal ini juga dapat diterapkan pada pembelian produk jangka panjang, misalnya peralatan elektronik, gadget, alat-alat furniture, dan lain sebagainya.

Untuk produk jasa, misalkan jasa tour wisata, pasti Anda akan mengecek terlebih dahulu dari testimoni pembeli, track record perusahaan jasa travel itu sendiri, dan lain sebaginya. Pada intinya, setiap konsumen yang akan membeli suatu produk atau menggunakan sebuah jasa, maka konsumen tersebut pasti melakukan apa yang disebut sebagi perilaku konsumen.

Pada dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irrasional. Yang dimaksudkan dengan perilaku konsumen yang bersifat rasional adalah tindakan perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan aspek-aspek konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak, kebutuhan utama/primer, serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen pembelinya. Sedangkan perilaku konsumen yang bersifat irrasional adalah perilaku konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ciri-ciri yang menjadi dasar perbedaan antara perilaku konsumen yang bersifat rasional dan perilaku konsumen yang bersifat irrasional.

 

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:

1. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan

2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen

3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin

4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen

 

Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:

1.      Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun elektronik

2.      Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas

3.      Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau prestise

 

 

E.     BAURAN PEMASARAN

Menurut pandangan Kotler dan Armstrong, bauran pemasaran adalah beberapa variabel dalam marketing, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan yang diinginkan.

Sementara menurut Laura Lake, bauran pemasaran adalah beberapa komponen dalam marketing yang digunakan oleh sebuah bisnis untuk menjual produk atau jasa kepada konsumen

Pandangan lain datang dari Gugup Kismono yang menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari strategi produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place).

Dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah aktivitas dan variabel marketing yang menentukan kesuksesan penjualan produk atau jasa dari sebuah bisnis. Pada tahun 1960-an Jerome McCarthy baru memperkenalkan konsep bauran pemasaran yang dikenal dengan strategi 4P atau Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi) dan Place (tempat).

 

No comments:

Post a Comment